Tauhid yang murni merupakan dasar dari segala Risalah Samawiyah "Tidaklah seorang yang dilahirkan itu kecuali dilahirkan dalam keadaaan fitrah (islam)"… …"Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai) anak". Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak"… K ita mengimani bahwa tauhid yang murni merupakan fitrah yang telah diciptakan Allah pada hamba-hamba-Nya, ia merupakan dasar bagi seluruh risalah samawiyah. Adapun yang muncul setelah itu dari berbagai macam ibadah kepada selain Allah, menisbatkan anak kepada Allah, meyakini-Nya telah bersatu ke dalam salah seorang ciptaan-Nya, semuanya itu merupakan kemusyrikan dan perubahan baru, yang para nabi dan rasul telah berlepas diri darinya. Untuk menjelaskan tentang diciptakannya mahluk dengan fitrah tauhid, Allah telah berfirman "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", Atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?"(Al –A'raf: 172-173). Allah swt menjelaskan bahwasanya Dia telah mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari tulang rusuk mereka seraya mereka bersaksi atas jiwa mereka bahwasanya Allah adalah Rabb dan pemilik mereka, dan bahwasanya tiada tuhan yang berhak disembah selain-Nya, karena Allah telah menciptakan mereka berdasarkan fitrah tersebut. Allah swt berfirman, "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" (Ar-Rum : 30). Para ulama dalam hal ini sepakat bahwa yang dimaksudkan dengan fitrah dalam ayat ini adalah islam. Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seorang yang dilahirkan itu kecuali dilahirkan dalam keadaaan fitrah, kemudian kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi sebagaimana seekor hewan yang dilahirkan dalam kondisi lengkap, adakah kamu dapati dalam kondisi cacat?"(Muttafaq 'Alaih). Kemudian Abu Hurairah berkata : Bacalah –bila anda suka-ayat : "(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" .(Ar-Rum : 30). |